Rabu, 26 Maret 2014

Dunia Baru (Part 2)

3 hari saya di Makasar, untuk mencari perlengkapan acara istimewa itu. Semua beres, kembali ke Baubau. Sedikit bernapas lega. tapi "gerilya" belum selesai, hehehe....

Lanjut mencari baju adat yang akan dipakai saat acara akad nikah dan acara pesta pernikahan. Awalnya saya ingin mengenakan kebaya (Nasional) ketika acara pesta pernikahan malam harinya. tapi sayang, orang tua tidak mengizinkan, dengan alasan pakaian adat bisa dipakai kapan saja tapi pakaian adat cuma saat nikah. Nah mencari pakaian adat dengan unsur cerah dan BIRU ternyata susah juga, keliling beberapa penjahit dan akhirrrnyaaaa ketemu di daerah Keraton Buton ada yang meminjamkan pakaian adat dan pesan design juga bisa, asyiiikkkkk......setidaknya saya bisa pakai perdana pakainnya (bukan yang ke dua atau ke tiga). Baju ketemu, lanjut pesan make up buat yang dandanin. Keluarga surya ingin saya di dandani oleh salon langganan mereka, sementra saya sudah punya langganan sendiri yang (lagi-lagi) menurutku cantik jadi saya booking salon Fenye, (saya cuma ingin terlihat cantik dihari itu). Nah, lanjut ke fotographer. disini saya tidak ada pengalam dengan photographer di Baubau, jadi yaa terpaksa saya booking Foto Sukses, tapi ternyata Sukses tidak sebagus dulu lagi, tapi cukuplah buat yang mendokumentasikan acaraku ini.

Banyak yang bilang, biasanya calon pengantin akan mengalami syndrome pra nikah, tapi bagaimana dengan saya?? apakah perasaan pesimis saat menentukan tanggal nikah itu termasuk syindome pra nikah? karena setelah itu, saya merasa bahagia dan senang ketika jalani segala persiapan kesana kemari sendiri. Dan bapakku dan ojek lah yang selalu mengantar kemana-mana. Ya, saat itu BAPAK adalah orang yang luar biasa, beliau selalu menanyakan bagaimana persiapan acaranya. (Ya Allah, lindungilah selalu kedua orang tuaku sampai saya bisa bahagiakan mereka).

Ketika 1500 undangan sampai di rumah, ini baru kerjaan sesungguhnya. Saya mulai mensortir dan memilih nama-nama yang akan di undang. Calon mertuaku yang memiliki nama di Kota Baubau dan Wakatobi, jelas banyak kolega yang akan diundang. tapi, beruntung orang tuaku dan calon mertuakku bekerja dilingkungan yang sama. Ya di dinas Pendidikan, jadi setidaknya nama kolega yang akan diundang sama saja, hehehe.... Saya cuma memastikan tidak ada nama yang berulang dalam undangan keluargaku dan keluarga Surya.
To Be Continued (again). heheheheh....

Pakaian adat saat acara pesta pernikahan - 02012014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar